Generator fungsi (function
generator) juga memiliki pengertian sebuahinstrumen terandalkan
yang memberikan suatu pilihan beberapa bentuk gelombang yang
frekwensi-frekwensinya diatur sepanjang rangkuman (range) yang lebar.
Bentuk-bentuk yang lazim digunakan adalah sinusoida, segitiga, persegi,
dan gigi gergaji. Frekuensi bentuk - bentuk gelombang ini dapat bisa
diatur dari satihertz sampai beberapa ratus kilokertz (kHz) bahkan
sampai megahertz (MHz).generator fungsi juga bagian dari peralatan atau software uji
coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan gelombang
listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali yang dalam
kasus ini semacam sumber pemicu diperlukan, secara internal ataupun
eksternal.Tipe lain dari generator fungsi adalahsub-sistem yang menyediakan
output sebanding terhadap beberapa input fungsi matematika. Contohnya,
output berbentuk kesebandingan dengan akar kuadrat dari input. Alat
seperti itu digunakan dalam sistem pengendali umpan dan komputer analog.
Generator fungsi analog umumnya
menghasilkan gelombang segitiga sebagai dasar dari semua outputnya.
Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor yang dimuat dan dilepas secara
berulang-ulang dari sumber arus konstan. Hal ini
menghasilkan ramp voltase menanjak dan menurun secara linier.
Ketika voltase output mencapai batas atas dan batas bawah, proses pemuatan
dan pelepasan dibalik menggunakan komparator. menghasilkan gelombang
segitiga linier. Dengan arus yang bervariasi dan ukuran kapasitor,
frekuensi yang berbeda dapat dihasilkan.
B. BAGIAN-BAGIAN
FUNCTION GENERATOR
1. LINE :
saklar digunakan untuk daya ac. LED hijau menyala saat ON.
2. RANGE
Hz : saklar tekan (pushbotton) pemilih range frekuensi. pemilih RANGE
saat pembacaan pada dial FREQUENCY menentukan output pada generator.
3. FUNCTION :
Saklar pemilih salah satu ditekan dari ketia fungsi. Semua output level dc
diatur secara tepat.
4. FREQUENCY :
Pengaturan frequenci yang diinginkan dalam range beberapa saklar tekan
RANGE.
5. OFFSET :
Pengaturan titik operasi dc beberapa fungsi. Posisi CAL mengubah dc
offset. Eac+Edc lebih kecil 10 V atau terjadi pemotongan bentuk gelombang.
6. AMPLITUDE :
Pengaturan amplitude gelombang puncak ke puncak (peak to
peak) ini dilemahkan dalam step 1:1, 10:1, 100:1, 1000:1; pengaturan
VERNIER dari nol sampai tegangan output maksimum untuk
pemilih range secara teliti
7. SYM :
Perubahan simetri bentuk gelombang input dan output SYNC. Pada CAL
adalah simetris
8. SYNC :
Sebuah gelombang kotak dengan fasa output 180°pada generator. Berguna
untuk sinkronasi diluar instrumen atau pendorong penghitung (driving
acounter)
9. OUT
PUT : Terminal untuk semua fungsi generator. 20 Vp-p untuk
rangkaian terbuka atau 10 Vp-p pada 50 ohm, pada posisi pelemah 1 : 1.
10. TRIGGER PHASE
: Pengaturan fasa awal sinyal output dalam mode ledakan
(burst). FREE RUN melumpuhkan burst.
11. AM
: Pemilihan modulasi amplitudo. Difungsikan untuk modulasi internal
atau modulasi exsternal.
12. FM :
Pemilihan nodulasi frekuensi. Difungsikan untuk modulasi internal atau
modulasi eksternal.
13. SWP : Pemilih
mode sweep (penyapuan). Fungsi ini mengesampingkan AM dan FM.
14. Pemilihan fungsi
modulasi. Modulasi eksternal memungkinkan saat semua output terkunci,
dan sinyal yang dipakai adalah jack MOD INT-EXT.
15. % ΔF START :
Pemilihan persen modulasi AM, deviasi FM, atau frekuensi start SWP.
16. Range Hz :
Pemilih salah satu dari tiga range frekuensi modulation
dengan kontrol kontinyu dengan masing-masing melalui VERNIER (pengaturan
halus).Posisi 0 digunakan untuk pengaturan frekuensi sweep start.
17. MOD INT-EXT : Input
eksternal AM atau FM. Bentuk gelombang generaor modulasi juga sama
dengan outputnya saat modulasi internal digunakan.
18. SYM : Merubah
kondisi simetri modulation bentuk gelombang output. Pemilihan CAL 90:10
kemiringan (ramp) untuk SWP dan simetris untuk semua fungsi.
C. FUNGSI FUNCTION GENERATOR
Uraian berikut berisikan
fungsi Function Generator sebagai;
A. Function
Generator Output, Untuk mendapatkan keluaran (output) bentuk gelombang yang
diinginkan.
B. Sweep
Generator Output, Untuk mendapatkan ayunan (sweep) bentuk gelombang yang
diinginkan.
C. Frequency
Counter, untuk menghitung frekuensi.
A. Langkah-langkah
kerja dimana Function Generator dioperasikan sebagaiFunction
Generator Output.
a. Pilih
tipe gelombang yang dibutuhkan dengan cara memutar saklar putar (rotary switch)
pada control FUNCTION (lihat kembali uraian tentang FUNCTION
SELECTOR pada control dan indicator).
b. Pilih
batas ukur (range) frekuensi dengan cara memutar saklar pada
control RANGE.
c. Hubungkan
sinyal dari keluaran utama (Main Output) ke Channel-1Oscilloscope dan
sinyal dari Sync Output ke Channel-2 Oscilloscope.
Setel Trigger Source yang terdapat pada Channel-2 Oscilloscope.
d. Dengan
tombol pengatur, setel frekuensi sinyal, display akan menampilkan pembacaan
frekuensi.
e. Melalui
tombol pengatur amplitudo, aturlah amplitudo dari sinyal.
f. Menggunakan
tombol OFFSET aturlah DC Offset sesuai dengan tingkat
kebutuhan (dari -10 Volt sampai dengan +10 Volt).
g. Sebelum
menyambung Function Generator ke beban luar (Oscilloscope, rangkaian
audio), periksalah impedans beban.
B.Langkah-langkah kerja
dimana Function Generator dioperasikan sebagaiSweep Generator Output
a. Hubungkan
terminal keluaran utama (Main Output) ke Channel-1 dariOscilloscope,
keluaran ayunan (Sweep Output) ke Channel-2.
b. Channel-2
dari Oscilloscope menampilkan bentuk gelombang gigi gergaji.
c. Menggunakan
tombol “RATE”, atur kecepatan ayunan sinyal (dari 5 detik menjadi 10 mili
detik).
d. Atur
penggunaan frekuensi sebagaimana penjelasan pada Function Generator
Output.
e. Tarik
saklar “RATE” untuk membuat mode SWEEP on.
f. Channel-1
akan menampilkan gelombang ayunan (sweep wave).
g. Atur
lebar ayunan dengan menggunakan tombol WIDTH.
C. Langkah-langkah
kerja dimana Function Generator dioperasikan sebagai Frequency
Counter
a. Periksalah
posisi saklar yang terdapat pada control “COUPLING”, saklar pada posisi HF
digunakan untuk frekuensi lebih dari 100 kHz. Saklar pada posisi LF digunakan
untuk frekuensi di bawah 100 kHz.
b. Pada
saat Function Generator berfungsi sebagai Frequency
Counter,(saklar pada posisi counting mode), “EXT COUNTER LED” akan
menyala.
c. Hubungkan
sinyal dari luar yang akan dihitung frekuensinya dengan “EXT COUNTER BNC”.
d. Display
akan menampilkan nilai frekuensi dalam Hz/kHz.
D. KARAKTER
OUTPUT FUNCTION GENERATOR
Generator utama dan generator
modulasi memberikan lima bentuk gelombang yang berbeda.
a. Sinus
b. Kotak
c. Segitiga
d. Ramp
e. Pulsa
a. Output
Gelombang Sinus
Distorsi harmonik Total (Total
harmonic Distortian – THD) gelombang sinus utama, termasuk gangguan dan
harmonik, lebih kecil 0,5% dari 10 Hz. hingga 50 kHz lebih besar 30 dB
dibawah dasarnya dari 50 kHz hingga 13 MHz. Distorsi modulasi gelombang sinus
lebih kecil 2% THD dari 10 Hz hingga 10 kHz.
b. Output
Gelombang Kotak
Nilai RMS secara simetrik (50%)
duty cycle) bentuk gelombang sama dengan nilai puncak. Waktu naik
atau turun lebih kecil 18 ns antara 10% dan 90% gelombang output kotak
p-p. Simpangan dari pengaturan amplitudo akhir bentuk gelombang
kotak setelah overshoot, akan tidak lebih dari ±10% nilai a kh i
r. Output Gelombang Segitiga Nilai RMS bentuk gelombang segitiga
adalah 0,557 kali nilai puncak. Ramp segitiga menyimpang tidak kurang
dari 1% dari nilai total puncak ke puncak ramp.
c. Ramp
Output ramp dapat diberikan dari
generator utama dengan memilih bentuk gelombang segitiga dan mengatur
knob kontrol simetri. Output ramp generator utama dapat diubah pada
amplitudo dengan knobAMPLITUDO. Output ramp generator modulasi mempunyai
amplitudo yang tetap, yang mana waktu slop dan retlace dapat diubah dengan
knob SYM pada generator modulasi.
d. Pulsa
Pulsa dengan perubahan amplitudo
dari 0 V hingga 20 Vp-p pada rangkaian terbuka,
yang memungkinkan pada generator utama. Dengan cara ini memilih
siklus tunggal burst mengatur awal (start) pada titik nol (zero
point) dengan knob TRIGGER PHASE, dan menentukan lebar pulsa dengan
dial FREQUENCY. Output SYNC dapat<10nsec waktu waktu pulsa naik
dengan mengubah simetri pada generator utama.
E. SISTEM KERJA
FUNCTION GENERATOR
Frekuensi pembawa dibangkitkan
oleh sebuah osilator LC yang sangat stabil, menghasilkan sebuah bentuk
gelombang sinus yang baik dan tidak memiliki dengung yang cukup besar atau modulasi
derau. Frekuensi osilasi dipilih melalui sebuah pengontrol rangkuman
frekuensi dan sebuah cakera penyetel nonius (vernier ). Rangkaian LC
dirancang agar memberikan suatu keluaran yang tetap konstan sepanjang
setiap rangkuman frekuensi.
Frekuensi yang masuk memasuki
penguat pita lebar, didalam pita lebar terdapat proses yang dibantu oleh
osiloskop untuk mengubah gelombang frekwensi seperti gelombang
sinus, segitiga dan kotak.
F. CARA
PENGGUNAAN FUNCTION GENERATOR
Untuk penggunaan generator fungsi
selalu berhubungan dengan Osiloskop, untuk pertama sambungkan generator
fungsi dengan Osiloskop menggunakan kabel copling, atur pada
Generator fungsi menggunakan sinus, segitiga atau kotak, atur
semua frekuensi amplitudo yang terdapat pada tiap - tiap bagian,
jangan lupa juga untuk mengatur frekuensi menggunakan berapa hz.
G. PERAWATAN
FUNCTION GENERATOR
Agar dalam penggunaan generator
fungsi tidak merusak peralatan ada beberapa tips supaya tetap tahan lama:
· Setelah
alat selesai digunakan matikanlah jangan dibiarkan menyala.
· Untuk
kabelnya gulunglah dengan rapi.
· Simpanlah
Generator fungsi ditempat kering untuk menghindari berkaratnya bagian
dalam generator fungsi , dan Hindarkan dari tempat – tempat yang berdebu.
H. KESIMPULAN
1. Bentuk
isyarat yang dihasilkan adalah gelombanag sinus, segitiga, persegi dan
pulsa.
2. Semakin
besar nilai tahanan pengatur frekuensi dari komponen luar menyebabkan
frekuensi gelombang semakin tinggi dan semakin besar nilai kapasitansi
kapasitor dari komponen luar mengakibatkan frekuensi semakin
kecil, frekuensi generator fungsi yang dihasilkan 0.031 KHz
sampai 200.256 KHz. Tegangan keluaran gelombang berbanding lurus
terhadap nilai tahanan pengatur amplitudo.
3. Ketelitian
generator fungsi untuk setiap perubahan nilai tahanan pengatur
frekuensi dan perubahan nilai kapasitansi kapasitor masing-masing adalah
99.99%, serta kestabilan generator fungsi terhadap perubahan nilai
fekuensi dan tegangan keluar pada nilai tertentu berturut-turut
adalah99.96% dan 100%, berarti kestabilan generator fungsi ini sangat
tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar