Dari sekian
milyar anak manusia yang pernah lahir di dunia, siapa diantara mereka yang
paling punya pengaruh terhadap jalannya sejarah? Michael H. Hart dalam bukunya
yang berjudul The 100, a Ranking of the Most Influential Person in History,
merangkum sosok-sosok mengagumkan tersebut berdasarkan bobot arti pentingnya
dan jumlah keseluruhan peran yang dilakukannya bagi umat manusia. Berikut 5
urutan teratas dari daftar 100 tokoh yang menentukan arah jalannya sejarah di
dunia.
1. Nabi Muhammad SAW
Muhammad bin
Abdullah adalah pembawa ajaran Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai
nabi Allah (Rasul) yang terakhir. Muhammad diperkirakan lahir sekitar 20 April
570/ 571, di Mekkah (“Makkah”) dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota
tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini). Muhammad dilahirkan di
tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang dengan kekerasan dan
pertempuran dan menjelang usianya yang ke-40, ia sering menyendiri ke Gua Hira’
sebuah gua bukit sekitar 6 km sebelah timur kota Mekkah, yang kemudian dikenali
sebagaiJabal An Nur.
Wahyu turun
kepadanya secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Wahyu tersebut
telah diturunkan menurut urutan yang diberikan Muhammad, dan dikumpulkan dalam
kitab bernama Al Mushaf yang juga dinamakan Al-
Quran (bacaan).
Kebanyakan ayat-ayatnya mempunyai arti yang jelas, sedangkan sebagiannya
diterjemahkan dan dihubungkan dengan ayat-ayat yang lain. Sebagian ayat-ayat
adapula yang diterjemahkan oleh Muhammad sendiri melalui percakapan, tindakan
dan persetujuannya, yang terkenal dengan nama As-Sunnah. Al-Quran dan As-Sunnah
digabungkan bersama merupakan panduan dan cara hidup bagi “mereka yang
menyerahkan diri kepada Allah”, yaitu penganut agama Islam.
Muhammad
adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik
dalam hal agama maupun hal duniawi. Dia memimpin bangsa yang awalnya
terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup
mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran.
Musaf Muhammad SAW
2. Isaac Newton
Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4
Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun) adalah seorang
fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog
yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan
ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai
bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophiæ Naturalis
Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh
sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam
karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang
mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton
berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa
lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan
menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori
gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan
heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Isaac Newton
3. Nabi Isa AS
Isa adalah
nabi penting dalam agama Islam dan merupakan salah satu dari Ulul Azmi. Dalam
Al-Qur’an, ia disebut Isa bin Maryam atau Isa al-Masih. Ia diangkat menjadi nabi pada
tahun 29 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Namanya
disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran. Cerita tentang Isa kemudian
berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah, penolakan oleh Bani
Israil dan berakhir dengan pengangkatan dirinya ke surga.
Menurut
teks-teks Islam, Isa diutus kepada Bani Israil, untuk mengajarkan tentang
ke-esaan Tuhan dan menyelamatkan mereka dari kesesatan melalui agama Nasrani.
Muslim percaya Isa telah dinubuatkan dalam Taurat, membenarkan ajaran-ajaran
nabi sebelumnya. Isa digambarkan juga dalam ajaran Islam, memiliki mukjizat
sebagai bukti kenabiannya, seperti berbicara sewaktu masih bayi dalam peraduan,
memberikan nyawa/kehidupan pada burung yang terbuat dari tanah liat,
menyembuhkan orang yang terkena lepra, menyembuhkan orang tuna netra,
membangkitkan orang mati dan meminta makanan dari surga atas permintaan
murid-muridnya. Beberapa kisah menyebutkan bahwa Yahya bin Zakariyya pernah
bertemu dengan Isa di sungai Yordan, sewaktu Yahya pergi ke Palestina.
Nabi Isa
4. Sidartha Gautamma (Buddha)
Gautama
Buddha dilahirkan dengan nama Siddhartha Gautama (Sanskerta: Siddhattha Gotama;
Pali: “keturunan Gotama yang tujuannya tercapai”), dia kemudian menjadi sang
Buddha (secara harfiah: orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna). Dia
juga dikenal sebagai Shakyamuni (‘orang bijak dari kaum Sakya’) dan sebagai
sang Tathagata. Siddhartha Gautama adalah guru spiritual dari wilayah timur
laut India yang juga merupakan pendiri Agama Buddha.. Ia secara mendasar dianggap oleh pemeluk
Agama Buddha sebagai Buddha Agung (Sammāsambuddha) di masa sekarang. Waktu
kelahiran dan kematiannya tidaklah pasti: sebagian besar sejarawan dari awal
abad ke 20 memperkirakan kehidupannya antara tahun 563 SM sampai 483 SM;
baru-baru ini, pada suatu simposium para ahli akan masalah ini sebagian besar
dari ilmuwan yang menjelaskan pendapat memperkirakan tanggal berkisar antara 20
tahun antara tahun 400 SM untuk waktu meninggal dunianya, sedangkan yang lain
menyokong perkiraan tanggal yang lebih awal atau waktu setelahnya.
Sidartha Budha Gautama
5. Konfusius
Konfusius
atau Kong Hu Cu, kadang-kadang sering hanya disebut Kongcu (551 SM – 479 SM)
adalah seorang guru atau orang bijak yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok.
Filsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi
populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa. Oleh
para pemeluk agama Kong Hu Cu, ia diakui sebagai nabi.
Pengaruh
Kong Hu Cu terhadap peradaban Tiongkok tidak boleh dianggap enteng; ajarannya
telah meluas ke Jepang, Korea dan Vietnam, khususnya melalui Konfusianisme,
doktrin yang dikembangkan murid-muridnya dan para komentator. Buku Analek adalah sebuah karya singkat yang
berisi diskusi dan pembicaraannya dengan murid-muridnya. Ia disusun setelah dia
meninggal dan berisi inti-inti ajarannya. (**)
Konfussius
Tidak ada komentar:
Posting Komentar