Present Worth
Analysis
Menghitung
Nilai sekarang (Present Worth Analysis)
Nilai sekarang (Present Worth) adalah nilai ekivalen pada
saat sekarang (waktu 0) . Metode PW ini seringkali dipakai terlebih dahulu
daripada metode lain karena biasanya relatif lebih mudah menilai suatu proyek
pada saat sekarang.
Fixed Input Maximize the PW of Benefit
Fixed Output Minimize the PW of Cost
Neither input nor output is fixed Maximize (PW of Benefit
– PW of Cost) or Maximiz NPW
Contoh:
1. Perusahaan
mempertimbangkan penambahan suatu alat pada mesin produksi guna mengurangi
biaya pengeluaran, yakni penambahan alat A dan penambahan alat B. Kedua alat
tersebut masing-masing $1.000 dan mempunyai umur efektiv 5 tahun dengan tanpa
nilai sisa. Pengurangan biaya dengan penambahan Alat A adalah $ 300 per tahun.
Pengurangan biaya dengan penambahan alat B $ 400 pada tahun pertaman dan
menurun $ 50 setiap tahunnya. Dengan i=7% alat mana yang dipilih?
Solution:
Harga masing-masing alat A dan B sama, sehingga tidak
menjadi pertimbangan. Cashflow masing-masing alat:
PW benefit of A : 300(P/A,7%,5) = 300
(4,100) =$ 1.230
PW benefit of B : 400
(P/A,7%,5)-50(P/G,7%,5) = 400(4,100)-50(7,647) = $ 1.257,65
Alat B menghasilkan benefit yang lebih besar sehingga
untuk selama 5 tahun menjadi alternatif yang menguntungkan, bahkan di tahun
pertama dan kedua menghasilkan return yang lebih besar dari alat A.
2. Pemerintah
Kota Depok berencana membangun sebuah instalasi pengolahan air bersih. Ada dua
alternatif dalam upaya realisasi proyek tersebut, yakni dengan pembangunan
bertahap atau pembangunan langsung. Umur rencana yang di estimasikan adalah 50
tahun. Bila pembangunan dilakukan bertahap, maka pembangunan awal akan
menghabiskan biaya $300 million, dan tahap berikutnya setelah 25 tahun yang
akan datang dengan estimasi biaya menghabiskan $350 million. Dan bila
pembangunan dilakukan sekali menghabiskan biaya $400 million. Dengan suku bunga
6% alternatif mana yang akan dipilih?
Solution:
Pembangunan Bertahap:
PW of Cost = $300 million + 350 million (P/F,6%,25)
=$300 million + 81,6 million =$381,6 million
Pembangunan tidak bertahap”
PW of Cost =$400 million
Ternyata pembangunan bertahap menghabiskan biaya yang
lebih kecil sehingga alternatif ini yang dipilih.
Annual
Worth Analysis
Annual Worth Analysis Metode
Annual Worth (AW) atau disebut juga
Annual Equivalent yaitu metode dimana
aliran kas masuk dan kas keluar didistribusikan dalam
sederetan nilai uang tahunan secara
merata (sama besar), setiap periode waktu sepanjang
umur investasi, pada suatu
tingkat pengembalian minimum yang diinginkan
(MARR).
Istilah
Capital Recovery (CR)
CR adalah
Nilai merata tahunan yang ekuivalen dengan modal yang
diinvestasikan.
CR =
I(A/P, i, n) – S(A/F, i, n)
CR =
(I-S) (A/F, i, n) + I(i)
CR =
(I-S) (A/P, i, n) + S(i)
·
I :
Investasi awal
·
S : Nilai
sisa di akhir usia pakai
·
n : Usia
pakai
AW = Revenue –Expences -CR
Annual
Worth Analysis dilakukan terhadap:
1.
Alternatif tunggal , layak jika AW > 0
2.
Beberapa alternatif dgn usia pakai sama
3.
Beberapa alternatif dgn usia pakai berbeda
4.
Periode analisis tak berhingga
Untuk
2,3, dan 4 : dipilih AW terbesar
Contoh
1. Sebuah
mesin memiliki biaya awal sebesar 1 juta rupiah, dengan usia pakai 10
tahun. Nilai sisa
pada
akhir usia adalah 200 ribu rupiah. Dengan tingkat suku bunga 10% per
tahun, tentukan besar
capital
recoverynya.
2. Sebuah
perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan baru seharga 30
juta
rupiah.
Dengan peralatan baru tersebut akan diperoleh penghematan sebesar 1 juta
rupiah per
tahun
selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8 peralatan itu memiliki nilai jual
40 juta rupiah.
Apabila
tingkat suku bunga 12% per tahun, dengan Annual Worth Analysis, apakah
pembelian
peralatan
tersebut menguntungkan?
3. Sebuah
perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan
tahunannya. Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing 8
tahun ditawarkankepada perusahaan:
·
Mesin-x
dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per tahun 750 ribu rph,
nilai sisa padaakhir usia manfaat 1 juta rph.
·
Mesin-y
dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per tahun 900 ribu rph, nilai
sisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah.
Dengan
tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli?
Contoh
usia pakai berbeda
4. Sebuah
perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan
tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan:
·
Mesin-x
usia pakai 8 tahun dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per
tahun 750 ribu rph, nilai sisa padaakhir usia manfaat 1 juta rph.
·
Mesin-y
usia pakai 9 tahun dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per tahun
900 ribu rph, nilaisisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah.
Dengan
tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya dibeli?
Contoh
Analisis Tak berhingga. 6. Bandingkan tiga alternatif berikut menggunakan
tingkat
suku
bunga 10% per tahun, lalu pilih alternatif terbaik:
·
Alternatif-A
Investasi awal $1 juta, keuntungan tahunan $150 ribu, usia pakai tak
berhingga.
·
Alternatif-B
Investasi awal $1,5 juta, keuntungan tahunan $250 ribu, usia pakai 14
tahun.
·
Alternatif-C
Investasi awal $2,5 juta, keuntungan tahunan $500 ribu, usia pakai 9
tahun.
Alternatif
B dan C menggunakan asumsi perulangan dengan konsekuensi ekonomi yang
selalu sama.
Future Worth Analysis
Future worth analysis (analisis nilai masa depan) didasarkan pada nilai
ekuivalensi semua arus kas masuk dan arus kas keluar di akhir periode analisis
pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (MARR). Oleh karena
tujuan utama dari konseptime value of money adalah untuk memaksimalkan laba masa
depan, informasi ekonomis yang diperoleh dari analisis ini sangat berguna dalam
situasi-situasi keputusan investasi modal.
Hasil FW alternative sama dengan PW, dimana FW = PW (F/P,i%,n).
Perbedaan dalam nilai ekonomis yang dihasilkan bersifat relative terhadap acuan
waktu yang digunakan saat ini atau masa depan. Untuk alternatif tunggal, jika
diperoleh nilai FW ≥ 0 maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk
situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan FW
terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi
dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih semua alternatif yang memiliki
FW ≥ 0.
Analisis Terhadap Alternatif Tunggal
Contoh: Sebuah
perusahaan sedang mempertimbangkan peralatan baru seharga Rp. 30.000.000.
Dengan peralatan baru akan diperoleh penghematan sebesar Rp. 1.000.000 per
tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu memiliki nilai jual
Rp. 40.000.000. Jika tingkat suku bunga 12% per tahun dan digunakan future
worth analysis, apakah pembelian peralatan baru tersebut menguntungkan?
Penyelesaian:
FW = 40000000 +
1000000(F/A,12%,8) – 30000000(F/P,12%,8)
NPV = 40000000 +
1000000(12,29969) – 30000000(2,47596)
NPV = -21.979.110
Oleh karena NPV yang
diperoleh < 0 maka pembelian peralatan baru tersebut tidak menguntungkan.
Usia Pakai Sama dengan Periode Analisis
Jika terdapat lebih
dari satu alternatif usia pakai yang sama, analisis keputusan dapat dilakukan
menggunakan periode analisis yang sama dengan usia pakai alternatif.
Contoh: Sebuah
perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya.
Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing 8 tahun ditawarkan kepada
perusahaan:
Mesin
|
Harga Beli (Rp.)
|
Keuntungan per Tahun
(Rp.)
|
Nilai Sisa di Akhir Usia
Pakai (Rp.)
|
|
|
|
X
|
2500000
|
750000
|
1000000
|
|
Y
|
3500000
|
900000
|
1500000
|
|
Menggunakan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya
dibeli.
Penyelesaian:
Mesin X:
FW X =
750000(F/A,15%,8) + 1000000 – 2500000(F/P,15%,8)
FW X =
750000(13,72682) + 1000000 – 2500000(3,05902)
FW X = 3647565
Mesin Y
FW Y =
900000(F/A,15%,8) + 1500000 – 3500000(F/P,15%,8)
FW Y =
900000(13,72682) + 1500000 – 3500000(3,05902)
FW Y = 3147568
Kesimpulan: pilih
mesin X.
Usia Pakai Berbeda dengan Periode Analisis
Sama dengan Present
Worth Analysis. Dalam situasi ini dapat digunakan asumsi perulangan atau
asumsi berakhir bersamaan, tergantung pada masalah yang dihadapi.
Contoh: Sebuah
perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan tahunannya.
Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan:
Mesin
|
Usia
Pakai (Tahun)
|
Harga
Beli (Rp.)
|
Keuntungan
per Tahun (Rp.)
|
Nilai
Sisa di Akhir Usia Pakai (Rp.)
|
|
|
|
X
|
8
|
2500000
|
750000
|
1000000
|
|
Y
|
16
|
3500000
|
900000
|
1500000
|
|
Dengan tingkat suku
bunga 15% per tahun. Tentukan mesin yang seharusnya dibeli.
Penyelesaian:
Mesin X
FW X = 750000(F/A,15%,16)
+ 1000000 + 1000000(P/F,15%,8) – 2500000(F/P,15%,8) – 2500000(F/P,15%,16)
FW X =
750000(55,71747) + 1000000 + 1000000(3,05902) – 2500000(3,05902) –
2500000(9,35762)
FW X = 14805463
Mesin Y
FW Y =
900000(F/A,15%,16) + 1500000 – 3500000(F/P,15%,16)
FW Y =
900000(55,71747) + 1500000 – 3500000(9,35762)
FW Y = 18894053
FW mesin Y, Rp.
18.894.053, lebih besar dari FW mesin X, Rp. 14.805.463, maka pilih mesin Y.
Refrensi
: