Selasa, 25 Oktober 2011

Ilmu Ekonomi

PENGERTIAN ILMU EKONOMI
     Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi manusia
kebutuha manusia

Lingkup Hidup Ekonomi
a. Microeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku individu dalam membuat keputusan penggunaan berbagai unit ekonomi. Di sini ada perusahaan dan rumah tangga.

b. Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku ekonomi secara keseluruhan (economic aggregates)— akan terkait dengan income, output, employment, dan lain-lain—dalam kerangka atau skala nasional.
Pelaku Ekonomi
      (Pengertian Pelaku Ekonomi) – Setiap orang dalam memenuhi kebutuhannya, akan melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh setiap pelaku ekonomi berbeda-beda. Keluarga kalian setiap hari makan, berarti mereka telah melakukan kegiatan konsumsi (berperan sebagai konsumen). Namun berbeda ketika keluarga kalian bekerja.Apakah mereka dinamakan pelaku konsumsi? Orang yang bekerja berarti mereka telah melakukan kegiatan produksi. Dengan demikian dinamakan pelaku produksi. Bagaimana dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi lainnya? Sama seperti keluarga kalian, mereka juga melakukan kegiatan ekonomi, namun aktivitas yang mereka lakukan berbeda.Pelaku ekonomi merupakan pihak-pihak yang melakukan kegiatan ekonomi. Secara garis besar, pelaku ekonomi dapat dikelompokkan menjadi lima pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan, koperasi, masyarakat, dan negara. Setiap pelaku ekonomi ada yang berperan sebagai produsen, konsumen, atau distributor.

TUJUAN PEMERINTAH DALAM MENGAMBIL KEBIJAKAN
            Tujuan pada kegiatan apapun mesti ada. Tanpa tujuan, sasaran dan arah sesuatu itu menjadi tidak jelas. Bila demikian, proses dan kinerjanya pun menjadi tidak terukur. Inilah prinsip dasar kehidupan yang mesti dipahami setiap orang. Agama kita mengajarkan agar kita senantiasa tidak lupa terhadap tujuan hidup yang sesungguhnya, yaitu mencari ridha Allah SWT.  Hal ini penting dan sangat fundamental, bahkan semua kegiatan yang dilakukan manusia di muka bumi ini semuanya harus diwarnai dengan nilai fundamental ini. Tanpa mengarah kepada tujuan ini, nilai kegiatan kita menjadi tak bermakna dan kita akan menjadi manusia yang merugi.  
            Tujuan yang ingin dicapai dalam bidang ekonomi adalah mencapai tingkat kesejahteraan yang sebesar-besarnya dalam segala aspek kehidupan dengan mendapat ridha Allah SWT. Bagaimana caranya kita mencapai tujuan ini. Siapakah yang paling bertanggungjawab memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Bisakah kesejahteraan itu dinikmati setiap orang. Di sinilah peran pemerintah sangat dominan dan paling bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya. Bahkan kinerja (sebut : amal shaleh) pemerintah akan sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam mensejahterakan rakyatnya. Ketika pemerintah tidak bisa memberikan kesejahteraan pada rakyatnya, tapi sebaliknya yang terjadi adalah ketimpangan ekonomi yang semakin terbuka lebar, maka dapat diduga dalam sistem pemerintahan terdapat sesuatu yang tidak beres, atau terjadi penyimpangan yang tidak semestinya terjadi. Di sinilah tugas manusia sebagai khalifah (wakil) Allah di muka bumi untuk melakukan berbagai perbaikan dan menciptakan keadilan bagi siapapun.
            Tulisan ini ingin menjelaskan beberapa hal terkait dengan tujuan kebijakan ekonomi makro, terutama hal-hal sebagai berikut : (1) Tujuan akhir dari kebijakan ekonomi makro, (2) Target variables dan mekanisme transmisi kebijakan moneter, (3) Target variables dan kinerja ekonomi, (4) Central macreconomic questions dan instrumen kebijakan ekonomi makro, (5) Kelemahan PDB sebagai ukuran aktifitas ekonomi, dan (6) Kegagalan dalam mencapai target variables.


  2. Tujuan Akhir   Kebijakan Ekonomi Makro
            Tujuan akhir kebijakan ekonomi makro adalah : (1) price level stability, (2) high employment level, (3) long-term economic growth, dan (4) exchange rate stability (Thomas, 1997:448). Empat variabel ekonomi makro inilah yang paling berpengaruh terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan, sehingga prilakunya perlu diamati dan dikendalikan. Di bawah ini diuraikan lebih rinci tentang variabel-variabel tersebut. 

2.1. Price Level Stability (Stabilitas Tingkat Hara Umum) 
Hal-hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan inflasi :
  • Kenapa inflasi perlu dikendalikan
  • Apa penyebab inflasi
  • Bagaimana menghitung inflasi
  • Macam-macam inflasi
  • Dampak inflasi
  • Otoritas moneter dan inflasi
  • Inflation targeting
  • Mekanisme transmisi kebijakan moneter dan inflasi
  • Kurva Phillips dan inflasi
  • Inflasi dan Fisher Equation
  • The cost of inflation
  • Inflasi dan IPM
  • Inflasi dan defisit APBN
  • Pertumbuhan uang beredar, suku bunga dan inflasi
 2.2. High Employment Level (Tingginya Tingkat Kesempatan Kerja) 
Beberap hal yang perlu dijelaskan berkaitan dengan kesempatan kerja :
  • Peran pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja
  • Pendekatan demand dan supply of labor dalam perluasan kesempatan kerja
  • Pemberdayaan masyarakat desa dalam upaya perluasan kesempatan kerja
  • Human capital sebagai upaya efektif perluasan kerja
  • Keuangan negara dan kesempatan kerja
  • Kebijakan ketenagakerjaan
  • Serikat kerja
  • Hubungan industrial
  • Sistem ekonomi dan kesempatan kerja
  • Distribusi pendapatan fungsional dan kesempatan kerja
  • Laju pertumbuhan penduduk dan kesempatan kerja
  • Pandangan terhadap penduduk





 2.3.    Long-Term Economic Growth 
Pertumbuhan ekonomi yang ideal adalah : (1) berlangsung terus menerus, (2) disertai dengan terciptanya lapangan kerja, (3) tidak merusak lingkungan, (4) lebih tinggi daripada laju pertumbuhan penduduk, (5) disertai dengan distribusi pendapatan yang adil, (6) kontribusi sektoral yang merata, (7) tidak meninggalkan sektor pertanian, (8) kenaikannya riil, (9) penyumbang terbesar PDB adalah warga domestik, bukan asing, dan lainnya.
Perlu juga dijelaskan hal-hal sebagai berikut :
  • Kenapa  laju pertumbuhan ekonomi menjadi tujuan kebijakan ekonomi ?
  • Apa manfaat dihitungnya pendapatan nasional
  • Makna politis dari pendapatan nasional
  • Kinerja ekonomi dan PDB
  • Income percapita
  • Struktur ekonomi
  • Inflasi dan PDB
  • Aggregate supply dan demand
2.4.    Exchange Rate Stability 
            Nilai tukar merupakan nilai uang secara eksternal, yang tinggi rendahnya berdampak pada berbagai aspek ekonomi dan sosial lainnya, misalnya : (1) impor dan ekspor, (2) APBN dan APBD, (3) kesehatan dan pendidikan, (4) transportasi, (5) industri dalam negeri, (6) politik, (7) daya beli masyarakat, (8) dunia perbankan, (9) sektor pertanian, kelautan, peternakan dst, (10) sektor properti , dan sebagainya.
Perlu dijelaskan pula hal-hal sebagai berikut :
  • Nilai tukar nominal dan riil
  • Devaluasi, apresiasi dan depresiasi mata uang domestik terhadap mata uang asing
  • Determinan nilai tukar
  • Cadangan devisa dan nilai tukar
  • Kebijakan nilai tukar
  • Sistem nilai tukar
  • Faktor politik, keamanan dan nilai tukar
  • Mekanisme transmisi kebijakan moneter dan nilai tukar (pass through effect)
  • dll


 3.          Target Variables dan Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter 
Mekanisme transmisi kebijakan moneter merupakan kebijakan yang dilakukan oleh otoritas moneter dalam upaya mempengaruhi kegiatan ekonomi melalui beberapa saluran (channels) (Thomas, 1997:602). Saluran-saluran tersebut yaitu : (1) saluran uang beredar (money channel), (2) saluran kredit, (3) saluran suku bunga, (4) saluran nilai tukar, (5) saluran harga aset, dan (6) saluran ekspektasi inflasi.